TENTANG SAHABAT
“Ketika aku hancur dan kehilangan arah, adalah para sahabat yang menyelamatkanku. Mereka memberitahuku bahwa perpisahan bukanlah akhir dunia. Mereka juga berkata bahwa tak mengapa untuk sejenak melarikan diri, asalkan tidak lupa arah jalan pulang. Maka, ditangan mereka kupercayakan nyawa untuk sejenak kabur. Ke gununglah angin membawa kami. Gunung yang memiliki pesona mistikal dari kejauhan, namun mematikan dari dekat, selalu menjerat langkah manusia untuk larut bersamanya, untuk rela menantang maut untuk mencecap keindahannya. Dan amatlah keliru jika kita melakukan perjalanan supaya bisa pamer foto atau menunjukan kegagahan. Gunung tidak diciptakan untuk memuaskan harga diri kita. Ia diciptakan agar kita lebih merunduk dan merendahkan hati. Sahabat laksana saudara yang lahir dari rahim yang berbeda. Alangkah miskinnya orang-orang yang hanya bertemankan uang, tanpa pernah memiliki seseoramg untuk berbagi tawa dalam keadaan susah dan senang. Maka jadilah tangan ketika sahabat t